Minggu, 31 Oktober 2010

Foto Pakaian Adat Melayu



Foto Pakaian Adat Melayu Riau

Foto Pakaian Adat Melayu Riau

Adat istiadat tentu tidak terlepas dari Pakain Adat, itu sebuah ciri khas suatu daerah dengan adat istiadatnya sesuai dengan Hukum dan Norma Adat yang berlaku. Berikut beberapa foto pakaian adat, tradisional Melayu Riau. Pakain Adat ini adalah pakaian tradisional Riau, walaupun ada beberapa macam-macam namun hanya satu pakaian adat untuk daerah Riau, yaitu pakaian adat Melayu Riau.


Foto / Gambar Pakaian Adat, Tradisional Melayu Kabupaten Bengkalis Riau

Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Melayu Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

Foto / Gambar Pakaian Adat, Tradisional Melayu Batam Kepulauan Riau

Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Indragiri Riau

Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Melayu Siak Riau


Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Melayu Tanjung Pinang, Kepulauan Riau




Dan inilah foto-foto pakaian adat Melayu Riau lainnya
Sebelumnya, saya meminta maaf. Tentu banyak kesalahan dalam penamaan daerah untuk Foto maupun gambar Pakaian Adat Melayu Riau diatas. Oleh sebab itu saya meminta kritikan saran dari pembaca.
Foto: Berbagai Sumber
Sumber:www.sungaikuantan.com

Sekilas Tentang Pekanbaru

Kota Pekanbaru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pekanbaru)
Langsung ke: navigasi, cari
Koordinat: 0°28′53.50″N 101°28′7.23″E / 0.4815278°LU 101.468675°BT / 0.4815278; 101.468675
Kota Pekanbaru
Sumatera Riau
Lambang Kota Pekanbaru.
Lokasi Kota Pekanbaru di pulau Sumatera.
Motto: Bersih, Tertib, Usaha Bersama, Aman dan Harmonis
Hari jadi 20 Januari 1959
Dasar hukum Kepmendagri No.52/I/44-25
Walikota Herman Abdullah
Wilayah 632,26 km²
Kecamatan 12
Kelurahan 58
Penduduk
 -Kepadatan
859,902 jiwa (sensus 2010)[1]
1242,18 jiwa/km²
Suku bangsa Minang, Melayu, Jawa, Batak, Tionghoa
Bahasa Minang, Melayu, Indonesia
Agama Islam (90%), Protestan (4,2%),
Budha (3,1%), Katholik (2,3%),
dan Hindu (0,3%)
Koordinat 101°14' - 101°34' Bujur Timur
0°25' - 0°45' Lintang Utara
Zona waktu WIB (UTC+7)
Kode telepon 0761
Bandar udara Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II
Pelabuhan Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan Sungai Duku

Situs web resmi: http://www.pekanbaru.go.id/
Kota Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau, Indonesia. Kota Pekanbaru merupakan kota jasa.[2] Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II serta dua pelabuhan di Sungai Siak, yaitu Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan Sungai Duku, merupakan pintu gerbang kota Pekanbaru. Perekonomian Pekanbaru sangat didukung oleh kehadiran perusahaan minyak Chevron Indonesia serta perkebunan kelapa sawit.

Daftar isi

[sembunyikan]

Sejarah

Kota ini mulai menjadi pemukiman pada masa kesultanan Siak Sri Indrapura, yaitu pada era kekuasaan Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah, yang kemudian diteruskan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali. Selanjutnya, pada tanggal 23 Juni 1784, berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar, dan Kampar), kawasan tersebut dinamai Pekan Baharu, yang kemudian berubah tutur menjadi Pekanbaru.[rujukan?]
Berdasarkan SK Kerajaan, yaitu Besluit van Her Inlanche Zelf Destuur van Siak No.1 tanggal 19 Oktober 1919, Pekanbaru menjadi bagian dari Kesultanan Siak dengan sebutan distrik. Pada tahun 1931, Pekanbaru dimasukkan ke dalam wilayah Kampar Kiri yang dikepalai oleh seorang controleur yang berkedudukan di Pekanbaru. Setelah pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, Pekanbaru dikepalai oleh seorang gubernur militer yang disebut gokung. Pasca kemerdekaan Indonesia, berdasarkan ketetapan gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 nomor 103, Pekanbaru dijadikan sebagai daerah otonom yang disebut haminte.[rujukan?] Kemudian, berdasarkan Undang-undang nomor 22 tahun 1948, kabupaten Pekanbaru diganti menjadi kabupaten Kampar dan kota Pekanbaru diberikan status kota kecil, dan menjadi kota praja setelah keluarnya Undang-undang nomor 1 tahun 1957. Kota Pekanbaru resmi menjadi ibu kota provinsi Riau pada tanggal 20 Januari 1959 berdasarkan Kepmendagri nomor Desember 52/I/44-25;[3] sebelumnya yang menjadi ibu kota adalah Tanjung Pinang[rujukan?] (kini menjadi ibu kota provinsi Kepulauan Riau).

Geografi

Secara geografis kota Pekanbaru memiliki posisi strategis dengan berada pada jalur lintas timur Sumatera. Kota ini terhubung dengan beberapa kota seperti kota Medan, Padang dan Jambi. Pekanbaru berada di tepi sungai Siak dengan ketinggian berkisar 5 - 50 meter di atas permukaan laut. Kota ini beriklim tropis, dengan suhu udara maksimum berkisar antara 34,1º C hingga 35,6º C, dan suhu minimum antara 20,2 °C hingga 23,0 °C.[4]

Kependudukan

Kota Pekanbaru merupakan kota dengan jumlah penduduk paling banyak di provinsi Riau. Etnis Minangkabau merupakan masyarakat terbesar dengan jumlah sekitar 37,7% dari seluruh penduduk kota[5]. Mereka umumnya sebagai pedagang dan telah menempatkan bahasa Minang sebagai pengantar selain bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.
Selain orang-orang Minang, perekonomian kota banyak dijalankan oleh masyarakat Tionghoa. Beberapa perkebunan besar dan perusahaan ekspor-impor banyak dijalankan oleh pengusaha-pengusaha Tionghoa. Sementara etnis Melayu, Jawa dan Batak juga memiliki proporsi yang besar sebagai penghuni kota ini.
Tahun 1930 1971 2005 2006 2007 2008
Jumlah penduduk 2.990 145.030 772.705 776.601 779.899 785.380
Sejarah kependudukan kota Pekanbaru
Sumber:[1]
Etnis Jumlah (%)
Minang 37,7
Melayu 26,1
Jawa 15,1
Batak 10,8
Tionghoa 7,0
Sunda 1,0
Banjar 0,2
Bugis 0,2
Sumber: Bappeda Kota Pekanbaru

Perekonomian

Posisi Sungai Siak sebagai jalur perdagangan bagi kota Pekanbaru, telah memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekomoni kota ini. Penemuan cadangan minyak bumi pada tahun 1939 memberi andil besar bagi perkembangan dan migrasi penduduk dari kawasan lain, walaupun eksploitasi tersebut baru mulai membuahkan hasil setelah kemerdekaan Indonesia.[rujukan?] Sektor perdagangan dan jasa saat ini menjadi andalan bagi kota Pekanbaru, yang terlihat dengan menjamurnya pembangunan ruko pada jalan-jalan utama kota ini. Selain itu, muncul beberapa pusat perbelanjaan modern, diantaranya:

Mal SKA

Pusat Pertokoan di Jalan Tuanku Tambusai.
  • Plaza Senapelan merupakan salah satu tempat wisata belanja yang terletak persimpangan Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Teuku Umar.
  • Plaza Citra terletak di persimpangan Jl. Tuanku Tambusai dan Jl. Pepaya.
  • Plaza Sukaramai terletak di pusat kota Jl. Jend Sudirman. Di dalam Plaza Sukaramai ini terdapat pula Ramayana Department Store dan juga Pasar Sukaramai.
  • Mal Pekanbaru terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan Jl. Jendral Sudirman dan Teuku Umar, merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang ada di kota Pekanbaru. Mal ini adalah pembuka dari sebuah sekuen maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern. Hal ini dikarenakan, pusat perbelanjaan sebelum Mal Pekanbaru berdiri, adalah pusat perbelanjaan tahun 1990-an. Mal Pekanbaru yang dibuka pada tahun 2003, langsung menjadi mal terbesar di Pekanbaru ketika itu. Namun sayang, tidak lama kemudian pada tahun 2004, dibuka lagi Mal yang lebih besar di Pekanbaru, yaitu Mal Ciputra Seraya.
  • Mal SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat kota Pekanbaru. Restoran yang terdapat di Mal ini antara lain adalah Kentucky Fried Chicken, A&W, Solaria, RiceBowl, dan sebagainya. Waralaba seperti J.CO Donuts & Coffee dan BreadTalk juga membuka cabang di mal ini serta ada kedai kopi lokal yaitu Kedai Kopi Kim Teng. Mal ini adalah yang terbesar di Pekanbaru sejak tahun 2005. Di tempat ini juga terdapat sebuah hipermarket bernama Hypermart.
  • Mal Ciputra Seraya merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di Jalan Riau. Di dalamnya terdapat beberapa waralaba nasional dan internasional, serta terdapat pula 21 Cineplex[6].
  • Makro (2003) terletak di Jl. Soekarno-Hatta.
  • Metropolitan Trade Center & Giant berlokasi di Jl. Subrantas, Panam. Dibuka pada tahun 2009 yang merupakan hypermarket terkemuka di Indonesia.
  • Metro Swalayan Pekanbaru yang terletak di Jl.H.Imam Munandar Tangkerang Selatan.
Selain itu beberapa pasar tradisional yang masih berdiri, antara lain:
  • Pasar Bawah terletak di utara Pekanbaru, merupakan pusat perbelanjaan barang-barang antik, aksesoris rumah tangga dari dalam dan luar negeri, seperti keramik, karpet, lampu-lampu antik dan elektronik. Pasar ini juga menyediakan barang-barang bekas. Pasar Bawah dianugerahi sebagai pasar tradisional terbersih untuk kategori kota besar pada tahun 2007.
  • Pasar Raya Senapelan / Pasar Kodim terletak di Jl.Jend. A.Yani. Pasar ini dulu dikenal sebagai Pasar Induk Kota Pekanbaru.

Kesehatan

Dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, kota Pekanbaru telah memiliki beberapa rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah dan swasta.

Pelayanan Publik

Untuk mengantisipasi kebutuhan energi listrik dimasa mendatang, pemerintah kota Pekanbaru telah mengusahakan pembebasan lahan seluas 40 ha untuk pembangunan PLTU Tenayan Raya[7].

 Perhubungan

Pekanbaru dihubungkan oleh jaringan jalan yang tersambung dari arah Padang di sebelah barat, Medan di sebelah utara, dan Jambi di sebelah selatan. Bandara Sultan Syarif Kasim II menjadi salah satu bandar udara tersibuk di Sumatera dan dicanangkan akan menjadi salah satu bandara internasional di pulau Sumatera.Berdasarkan data yang diperoleh dari situs Angkasa Pura II pada tahun 2008 penumpang yang melalui bandara ini mencapai angka 1,8 Juta penumpang per tahun, menempatkan bandara ini sebagai bandara tersibuk ketiga di regional Sumatera setelah Bandara Polonia, Medan dan Bandara Hang Nadim, Batam.Pelabuhan Pekanbaru yang terletak di tepi Sungai Siak dan berjarak 96 mil ke muara sungai, menjadi sarana transportasi untuk komoditi ekspor seperti kelapa sawit. Selain itu, pelabuhan ini juga menghubungkan Pekanbaru dengan kota-kota di Kepulauan Riau, seperti Batam dan Tanjung Pinang. Selain Bandara dan pelabuhan, Kota Pekanbaru juga memiliki sebuah terminal antar kota dan antar provinsi yang bernama Terminal Bandar Raya Payung Sekaki yang merupakan terminal terbaik di Sumatera dan juga terbersih di Indonesia.

Bus Trans Metro Pekanbaru

Pariwisata


Perpusatakaan Soeman HS di Pekanbaru yang merupakan perpustakaan daerah Provinsi Riau.
Berikut tempat-tempat wisata yang ada di Pekanbaru:
  • Mesjid Raya dan Makam Marhum Bukit serta Makam Marhum Pekan. Mesjid Raya Pekanbaru terletak di Senapelan, memiliki arsitektur tradisional yang menarik dan merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru. Mesjid ini dibangun pada abad 18 dan sebagai bukti Kerajaan Siak pernah berdiri di kota ini pada masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai sultan keempat dan kelima dari Kesultanan Siak Sri Indrapura. Di areal Mesjid terdapat sumur yang mempunyai nilai magis untuk membayar zakat atau nazar yang dihajatkan sebelumnya. Dalam areal kompleks mesjid juga terdapat makam Sultan Marhum Bukit dan Marhum Pekan sebagai pendiri kota Pekanbaru. Marhum Bukit adalah Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan Siak ke-4) memerintah tahun 17661780, sedangkan Marhum Bukit sekitar tahun 1775 memindahkan ibu kota kerajaan dari Mempura Siak ke Senapelan dan beliau mangkat tahun 1780.
  • Balai Adat Melayu Riau terletak di Jl. Diponegoro. Dibangun dan didesain dengan variasi warna dan ukiran motif yang bercirikan khas Melayu. Balai adat ini dibangun untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan adat resmi Melayu Riau. Arsitekturnya yang khas melambangkan kebesaran budaya Melayu Riau. Bangunan terdiri dari dua lantai, di lantai atas terpampang dengan jelas beberapa ungkapan adat dan pasal-pasal Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. Di kiri dan kanan pintu masuk ruangan utama dapat kita baca pasal 1 - 4, sedangkan pasal 5 – 12 terdapat di bagian dinding sebelah dalam ruangan utama.
  • Perpustakaan Soeman HS, terletak di Jalan Jend. Sudirman bersebelahan dengan kompleks kantor gubernur. Perpustakaan Daerah Provinsi Riau yang dianggap sebagai salah satu perpustakaan "termegah di Indonesia". Perpustakaan ini memiliki arsitektur yang unik, dan memiliki koleksi 300 ribu buku pada tahun 2008.[8]
  • Taman Rekreasi Danau Buatan Lembah Sari berlokasi di Kecamatan Rumbai. Limbungan adalah danau buatan berupa bendungan irigasi terletak kurang lebih 10 kilometer dari kota Pekanbaru.
  • Taman Rekreasi dan Kolam Pancing Alam Mayang, merupakan tempat pemancingan ikan yang berlokasi di km 8 Jalan Harapan Raya, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya. Tersedia tiga buah kolam dengan luas keseluruhannya 18.560 meter dan berbagai jenis ikan seperti ikan gurami, lemak, nila dan sepat siam.

Sungai Siak dari atas Jembatan Siak, Pekanbaru
  • Museum Sang Nila Utama terletak di Jalan Jendral Sudirman. Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda seni, budaya dan bersejarah propinsi Riau. Tidak jauh dari dari museum ini terdapat satu bangunan khas dengan arsitektur Melayu yaitu Gedung Taman Budaya Riau, dimana gedung ini digunakan sebagai tempat untuk pagelaran berbagai kegiatan budaya dan seni Melayu Riau dan kegiatan-kegiatan lainnya. Anda juga dapat mengunjungi Galeri Melaka yang berada dibelakang museum Sang Nila Utama ini.
  • Dekranasda Riau, terletak di ujung Jalan Sisingamangaraja, merupakan pusat cinderamata Riau terlengkap di Pekanbaru. Segala macam aksesoris dapat dijumpai seperti busana Melayu, batik Riau, kain tenun dan songket, berbagai kerajinan kayu dan lain-lain.
  • Mesjid Agung An-Nur merupakan mesjid Propinsi dengan bentuk bangunan yang menarik, dilengkapi tiang besar dan tinggi melambangkan kebesaran-Nya. Mesjid ini terletak di pusat kota Pekanbaru, mempunyai fasilitas lengkap sebagai Islamic Centre serta dilengkapi taman yang indah dan luas.
  • Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) berlokasi di Jl. Jendral Sudirman, tidak jauh dari kawasan bandar udara Sultan Syarif Kasim II (SSK II). Tempat dibangun untuk penyelenggaraan MTQ Nasional ke XVII, tahun 1994 yang lalu. Pada tahun 2007 disini dilaksanakan pergelaran FFI yang bertempat di Anjung Seni Idrus Tintin.
  • Taman Puteri Kaca Mayang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan kantor walikota Pekanbaru. Taman Puteri Kaca Mayang ini merupakan tempat rekreasi keluarga pertama yang berada di jantung kota Pekanbaru. Nama Puteri Kaca Mayang sendiri diadopsi dari nama seorang Putri Kerajaan Gasib yang cantik jelita bernama Puteri Kaca Mayang. Kerajaan Gasib sendiri merupakan sebuah sejarah yang tidak lepas dari asal mula kota Pekanbaru.
  • Kampung Tionghoa Melayu berlokasi di Jl. Karet/Dr. Leimena, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Kampung Tionghoa Melayu ini merupakan suatu wilayah yang telah dijadikan sebagai pusat kebudayaan, keagamaan, dan seni masyarakat Tionghoa Pekanbaru. Kegiatan apapun yang berhubungan dengan masyarakat Tionghoa selalu diselenggarakan di sana, mulai dari peringatan Imlek, Cap Go Meh, Waisak, sampai kegiatan budaya dan seni lainnya. Diresmikan oleh walikota H. Herman Abdullah, M.M.. Jalan Karet merupakan kawasan tertua bagi masyarakat Tionghoa di Pekanbaru, di sana juga terdapat vihara tertua yang pertama kali dibangun di Kota Pekanbaru. Kawasan Kampung Tionghoa Melayu tidak sama persis dengan kawasan China Town atau kawasan pecinan yang banyak terdapat di beberapa daerah di Indonesia.
  • Di Pekanbaru terdapat Lapangan Golf yang tersebar di beberapa tempat, antara lain :
  1. Pekanbaru Golf Course Country Club, di Kubang, Kulim.
  2. Simpang Tiga Golf Course, di Kompleks AURI.
  3. Rumbai Golf Course, di Kompleks IKSORA, Rumbai.
  4. Lapangan golf Labersa, di Kompleks Labersa. Olahraga
Masyarakat kota ini juga sangat menyenangi sepak bola, klub utama sepak bola yang dimiliki oleh kota ini adalah PSPS Pekanbaru yang bermarkas di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai.Pemerintahan
Kota Pekanbaru secara administratif dipimpin oleh seorang wali kota untuk masa jabatan 5 tahu Perwakilan
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2009, jumlah anggota DPRD kota Pekanbaru adalah sebesar 45 orang[9][10] yang tersusun atas perwakilan 12 partai[11]
DPRD Kota Pekanbaru 2009-2014
Partai Kursi
Partai Demokrat 9
Partai Golkar 9
PKS 5
PAN 5
PPP 4
PDS 4
PDI-P 2
PKB 2
Partai Hanura 2
PBB 1
Partai Gerindra 1
PDK 1
Total 45
Sumber:[11]

Pendidikan

Beberapa perguruan tinggi juga terdapat di kota ini diantaranya Universitas Riau.

Pers dan Media

Saat ini kota Pekanbaru memiliki stasiun tv swasta yaitu Riau Televisi dan Melayu TV. Media cetak atau surat kabar yang cukup banyak dikenal masyarakat kota Pekanbaru antara lain:
  • Riau Pos
  • Tribun Pekanbaru
  • Pekanbaru Pos
  • Media Indonesia
  • Riau Mandiri
  • Pekanbaru MX
  • Koran Riau
Sedangkan radio-radio yang telah mengudara di Pekanbaru adalah sebagai berikut:
  • Radio Aditya 87.6 FM
  • Radio Pro 2 88.4 FM
  • Radio Ikmi 90.8 FM
  • Radio Pro 3 91.2 FM
  • Radio Rabbani 91.6 FM
  • Radio Persada 92.4 FM
  • Radio Mentari 94.3 FM
  • Radio Pondasi 95.9 FM
  • Radio Graha 96.7 FM
  • Radio Barabas 97.5 FM
  • Smart 98.3 FM
  • Radio Pro 1 99.1 FM
  • Radio Mandiri 99.5 FM
  • Radio Racika 100.2 FM
  • Radio CBS 101.0 FM
  • Radio Monaria 101.8 FM
  • Radio Cendana 102.6 FM
  • Radio Hidayah 103.4 FM
  • Radio Warna 104.2 FM
  • Radio Gress 105.8 FM

Makna Sumpah Pemuda

KabarIndonesia - Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua bahwa Indonesia ini adalah milik kita bersama, tidak peduli dari kalangan agama atau suku yang mana pun, atau dari kalangan aliran politik yang bagaimana pun. Sumpah Pemuda telah mengikrarkan bahwa kita adalah satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.

Sumpah Pemuda pula yang mengingatkan bahwa kita dibangun atas pondasi perbedaan baik agama, suku, kebudayaan, kepulauan dan beragam latar belakang perbedaan.
Sumpah Pemuda adalah komitmen kebangsaan yang membuka cakrawala baru menuju pada kemerdekaan.

Dengan Sumpah Pemuda semua perjuangan yang bersifat kedaerahan, sendiri-sendiri disatukan dalam sebuah paham kebangsaan. Dan tonggak penting itu amat berarti dalam Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dapat dibayangkan ketika proklamasi diucapkan tanpa komitmen penting membangun sebuah rumah bangsa yang besar bernama: Indonesia. Tugas para pemimpin bangsa pun menjadi lebih ringan dengan adanya deklarasi Sumpah Pemuda.

Dengan Sumpah Pemuda, para pendiri bangsa hendak meyakinkan generasi penerusnya bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa ini adalah kekuatan dahsyat untuk mengusir penjajah. Sumpah Pemuda menegaskan ikrar kebangsaan bermuara pada kemerdekaan bangsa. Inspirasi penting Sumpah Pemuda menegaskan perjuangan bernuansa kedaerahan yang terpecah belah tidak akan mampu membulatkan tekad mengusir penjajah.

Untuk pertama kalinya perjuangan yang bersifat etnis kedaerahan menjadi perjuangan kebangsaaan. Dengan demikian Sumpah Pemuda sejatinya pengorbanan para pendiri bangsa yang berani menyingkirkan semua aliran kesukuan, keagamaan, aliran politik ke dalam bingkai satu nusa satu bangsa dan satu bahasa.

Pada titik ini keteladanan para pendiri bangsa relevan digemakan kembali. Ketika bangsa mulai terdapat gejala retak karena korupsi, lemahnya integrasi dan konflik bernuansa etnis keagamaan pengorbanan para pendiri bangsa adalah contoh kuat.

Kini, di era reformasi ketika semangat kejuangan pemuda layak digugat dan dipertanyakan pengorbanan para pendiri bangsa menemukan relevansinya. Ketika perbedaan atas nama suku, agama dan ras ditonjolkan bahkan dijual untuk komoditas politik kekuasaan.

Ketika perbedaan atas nama agama, etnis semakin ditonjolkan, ketika kekerasan atas nama agama kian berjangkit serta perbedaan kesukuan kian menganga semangat patriotisme kepemudaan layak digelorakan kembali. Pada saat semangat Sumpah Pemuda yang merupakan pengorbanan para pendiri bangsa terasa pudar maknanya kita membutuhkan perekat persatuan dan kebangsaan yang mampu menyatukan dari beragam perbedaan.

Sumpah Pemuda hanya bisa betul-betul dihayati atau dipatuhi, kalau semua merasa mendapat perlakuan yang adil. Sumpah Pemuda hanya bisa betul-betul diakui atau ditaati secara bersama dengan sepenuh hati, kalau semua merasa dihargai setara. Adalah pengkhianatan terhadap Sumpah Pemuda, kalau ada golongan yang mau memaksakan secara sewenang-wenang faham keagamaannya atau aliran politiknya.

Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua, bahwa di Indonesia tidak boleh ada golongan yang merasa ditindas, dianaktirikan, dikucilkan, atau diabaikan. Sumpah Pemuda harus melahirkan keadilan bagi semua dan tidak ada perbedaan. Sekarang ini, setelah bangsa kita sudah merdeka, Sumpah Pemuda masih menjadi perekat yang ampuh menyatukan segala macam perbedaan.

Sumpah Pemuda adalah inspirasi amat penting para pendiri bangsa mau berkorban untuk masa depan bangsa. Loyalitas sebagai warga bangsa perlu terus ditumbuhsuburkan, Dengan semangat dan jiwa asli Sumpah Pemuda yang dicetuskan dalam tahun 1928, kita perlu berusaha bersama-sama untuk menjadikan Indonesia yang berpenduduk 237 juta orang ini sebagai milik kita bersama.

Indonesia adalah untuk semua golongan, yang merupakan berbagai komponen bangsa. Saatnya pengorbanan besar seperti para pemuda itu dinyalakan kembali. Dengan mengibarkan panji-panji Sumpah Pemuda, Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila kita perlu berjuang terus bersama-sama demi kepentingan seluruh rakyat, demi kesejahteraan dan kedamaian berbagai golongan suku, keturunan, agama, dan aliran politik.

Tugas kita sekarang menyalakan api Sumpah Pemuda yang nyaris telah padam.


http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Merenungkan+Kembali+Makna+Sumpah+Pemuda&dn=20101028012349

Profil Pekanbaru

Mall Pekanbaru terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar. Mall Pekanbaru merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang ada di kota Pekanbaru. Mall ini adalah pembuka dari sebuah sekuen maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern. Hal ini dikarenakan, pusat perbelanjaan sebelum Mal Pekanbaru berdiri, adalah pusat perbelanjaan tahun 1990-an. Mal Pekanbaru yang dibuka pada tahun 2003, langsung menjadi mal terbesar di Pekanbaru.





Tempat wisata belanja modren yang satu ini merupakan Mall pertama di Pekanbaru. Mall Pekanbaru merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang lengkap yang tidak hanya menyediakan busana, sepatu, perlengkapan sehari-hari kalangan atas, tetapi juga menyediakan semua kebutuhan berbagai lapisan. Food court, elektronik dan handphone yang relatif terjangkau serta swalayan yang menyediakan buah-buahan dan alat tulis kantor semakin menambah semaraknya Mal Pekanbaru. Selain itu disini juga tersedia tempat bermain anak-anak yang luas lho.! 
 
http://buncitnya.blogspot.com/2010/05/mall-pekanbaru.html

Tentang Kami

About blog : blog inio di buat sekedar iseng" dan buat berbagi ilmu pengetahuan ke pada teman" semua.. blog ini saya bikin juga untuk lebih meningkatkan sekolah saya yaitu SMPN BERNAS BINSUS Kab. Pelalawan.. ada yang gak tau Kab. Pelalawan?? klo tidak tau.. saya akan menjelaskan Kab.Pelalawan secara singkat se singkat" nya. Kab. Pelalawan berada di Riau.. tau Riau kan?? nahh coba deh cari di peta disebelah Ibukota Riau (Pekanbaru) itu ada Kab.Pelalawan.. Kab. Pelalawan ini pecahan dari Kab. (saya lupa namanya) .. nah saya juga ingin mempopulerkan kelas saya yang klo di singkat menjadi klantink.. bukan klantink IMB.. tapi Klantink = Kelas Delapan Tiga Narsis Keren << Nama nya aneh.. sempat saya tidak setuju... soalnya tuh nama usulan anak cewex... :p oke sekian penjelasan tentang blog saya ini.. saya akan lanjutkan tentang ADMIN, BERNAS, dan KLANTINK.


About Admin 1 : Admin 1 adalah saya yang posting ini artikel nama saya Ridho Anggi Hidayat biasa dipanggil Ridho atau Edo terserah mw pilih yg mana... saya sekolah di SMPN BERNAS.. sekolah ini cukup keren.. tidak kalah dengan sekolah saya waktu di jakarta dulu :).. saya sekarang tinggal di Kab. Pelalawan di jln. gak tau .. nah blog ini kan saya buat iseng" kyk Adjie brotot dan untuk mempopulerkan nama klantink dan bernas..walaupun sudah populer :p.. ok dah smpe sne dlo tentang gw.. lanjut ke tentang admin 2 temen gw

About Admin 2 : Admin 2 ini adalah sahabat saya.. yang bernama irvan zikri.. di panggil irvan.. di sekolah sama dengan ku, satu kelas, se bangku, dan satu tempat tidur. dia yang bantu saya nge post dan dia tinggal di Kab. Pelalawan juga tinggal di jln. mau tau aja lo .. hmm klo di pikir" dy lebih pintar dr pd saya.. waktu itu dia rank 2 dan saya rank 5.. susah ngalahkan dia soalnya :(


About BERNAS : Bernas adalah sekolah favorit saya.. yang mana sekolah ini bisa mengangkat derajat kita.. dari yang bodoh bisa jadi pintar dan yang pintar bisa menjadi profesor lebih pintar lagi.. sekolah ini peraturannya saaaangaaat tteeeegggaaasss... aku aja takut ngelanggaar nya... soalnya hukuman nya berat.. oh ya saya belum ksh tau gmna foto sekolah saya ini klo mw tau gimna bernas itu ini dia fotonya:




gmna keren kan???

Bernas terletak di Kab.Pelalawan di jln. Abdul Jalil dekat Bhakti Praja.. oh ya.. sekolah ini sering memenang kan lomba mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional..
oke dah.. cukup berbangga" skolah nya.. hahaha

About Klantink : klantink adalah nama kelas saya.. jadi klo di Bernas itu setiap Kelas Wajib Punya nama singkatan contohnya kelas kami dengan nama Klantink (Kelas Delapan Tiga Narsis Keren) memang aku gak setuju atas nama itu.. tapi gimana lg yg cewexnya ceereeweeet kali.... hahaha.... dah lah sekian aja tentang kelas gw gak perlu panjang lebar ngomong .....

sekian cerita saya sekolah dan kelas...  semoga kalian semua tidak kesal dengan membaca artikel yang agak panjang ini (padahal gak panjang tuh).. mhon maaf klo ada kata" yang kurang berkenan... hahaha.. saya akhiri dengan assalamualaikum wr.wb

Sekilas Telkom

Bisnis TIME di perusahaan ini memiliki rentang dari penyelenggaraan Telekomunikasi berupa telepon (fixed wireline, fixed wireless dan seluler), data dan internet, jasa jaringan dan interkoneksi, serta content/application. Usaha tersebut dijalankan secara terfokus melalui induk maupun anak perusahaan. Sampai 31 Desember 2009, jumlah pelanggan perusahaan tumbuh sebesar 21,2% atau menjadi total 105,1 juta pelanggan dibandingkan setahun sebelumnya. Untuk telepon saja, TELKOM melayani 8,4 juta pelanggan telepon tetap, 15,1 juta pelanggan telepon tetap nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler.

Posisi 31 Desember 2009, saham biasa TELKOM dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia (52,47%) dan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik (47,53 %). Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp 9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190,51 trilliun atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI.

Sasaran strategis perusahaan adalah meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan melakukan  sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, sehingga pelanggan baik ritel terlebih korporasi dapat menikmati kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik.
Pada tanggal yang sama, baik induk maupun anak perusahaan telah dikonsolidasikan dalam satu laporan keuangan TELKOM tahun buku 2009. Adapun kesembilan anak perusahaan tersebut adalah PT Telekomunikasi Indonesia International (“TII”,sebelumnya PT AriaWest international -“AWI”, 100% dimiliki TELKOM), PT Mitratel (“Mitratel”, 100% dimiliki TELKOM), PT Pramindo Ikat Nusantara (“Pramindo”, 100% dimiliki TELKOM), PT Telekomunikasi Seluler (“TELKOMsel”, 65% dimiliki TELKOM), PT Multimedia Nusantara (“Metra”, 100% dimiliki TELKOM), PT Infomedia Nusantara (“Infomedia”, 100%-dimiliki TELKOM, melalui 49% kepemilikan Metra), PT Indonusa Telemedia (“Indonusa”, 100% dimiliki TELKOM, melalui 1,25% kepemilikan Metra), PT Graha Sarana Duta (“GSD”, 99,99% dimiliki TELKOM), dan PT Napsindo Primatel Internasional (“Napsindo”, 60% dimiliki TELKOM). Selain itu untuk lebih memfokuskan bisnis, Metra juga telah memiliki anak usaha lain diataranya adalah Sigma dan Finnet. (Portfolio perusahaan dapat dilihat dibawah).

http://www.telkom.co.id/tentang-telkom/sekilas-telkom/
.


Tentang Seluruh Riau

Riau
Lambang Riau
Lambang

Locator riau final.png
Peta lokasi Riau
Koordinat 1º 15' LS - 4º 45' LU
100º 03' - 109º 19' BT
Dasar hukum
Tanggal penting 9 Agustus 1957 (hari jadi)
Ibu kota Pekanbaru
Gubernur Rusli Zainal
Luas 89150.15 km2
Penduduk 5.543.031 jiwa (2010) [1]
Kepadatan
Kabupaten 10
Kota 2
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Suku Melayu (37,74%), Jawa (25,05%), Minangkabau (11,26%), Batak (7,31%), Banjar (3,78%), Tionghoa (3,72%), Bugis (2,27%), Lain-lain (8,87%) [2]
Agama Islam (88%), Protestan (1%), Katolik (5%), Buddha (6%), Hindu (0,2%)
Bahasa Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia
Zona waktu WIB
Lagu daerah Lancang Kuning, Soleram, Langgam Melayu, Kutang Barendo, Lenggang Kangkung, Ayam Putih Pungguk, Hymne Melayu, Satelit Zapin, Zapin Laksmana Raja di Laut, Zapin Pantai Solop, Gulai Kokek Asam Durian, Tuanku Tambusai,
Rumah tradisional {{{rumah}}}
Senjata tradisional {{{senjata}}}
Singkatan {{{singkatan}}}

Referensi: {{{ref}}}

Situs web resmi: http://www.riau.go.id
(?)
Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi ini terletak di Pulau Sumatera dan beribukotakan Pekanbaru. Provinsi Riau di sebelah utara berbatasan dengan Kepulauan Riau dan Selat Melaka, di sebelah selatan dengan Provinsi Jambi dan Selat Berhala, di sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan (Provinsi Kepulauan Riau) dan di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara.

Daftar isi

Arti lambang

Mata rantai tak terputus sejumlah 45 butir, membentuk tameng. Memberi arti persatuan dan kesatuan bangsa yang telah diprokalamasikan sejak tahun 1945. Di dalamnya berisi padi, kapas, gelombang laut, keris dan lancang kuning, jenis kapal layar yang khas daerah Riau. Padi kapas melambangkan kesejahteraan rakyat, lancang kuning mengandung arti semangat rakyat Riau dengan hasil laut yang melimpah. Gelombang 5 lapis melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Dan Keris Berhulu, kepala burung Serindit adalah kepahlawanan rakyat Riau berdasarkan kebijaksanaan dan kebenaran

Geografi

Luas wilayah Provinsi Riau adalah 111.228,65 kilometer persegi (luas sesudah pemekaran Provinsi Kepulauan Riau) yang terdiri dari pulau-pulau dan laut-laut. Keberadaannya membentang dari lereng Bukit Barisan sampai Laut Cina Selatan, terletak antara 1°15´ Lintang Selatan sampai 4°45´ Lintang Utara atau antara 100°03´-109°19´ Bujur Timur Greenwich dan 6°50´-1°45´ Bujur Barat Jakarta.
Daerah Provinsi Riau beriklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 2000-3000 milimeter per tahun yang dipengaruhi oleh musim kemarau serta musim hujan. Rata-rata hujan per tahun sekitar 160 hari.
Menurut catatan Stasiun Metereologi Simpang Tiga, suhu udara rata-rata di Kota Pekanbaru menunjukkan optimum pada 27,6 ° Celsius dalam interval 23,4-33,4° Celsius. Kejadian kabut tercatat terjadi sebanyak 39 kali dan selama Agustus rata-rata mencapai 6 kali sebagai bulan terbanyak terjadinya kejadian.

Sumber daya alam

Riau kaya akan sumber daya alam, baik kekayaan yang terkandung di perut bumi, berupa minyak dan gas bumi, emas, dll. maupun kekayaan hutan dan perkebunannya, belum lagi kekayaan sungai dan lautnya. Seiring otonomi daerah, kekayaan tersebut bertahap mulai disalurkan secara penuh ke daerah (tidak sepenuhnya diberikan ke pusat) lagi. Aturan baru dari pemerintahan reformasi, memberi batasan dan aturan tegas mengenai kewajiban penanam modal, pemanfaatan sumber daya dan bagi hasil dengan lingkungan sekitar.

Kependudukan

Penduduk Riau berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau tahun 2010 sebesar 5.543.031 jiwa. Kabupaten/Kota yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Kota Pekanbaru dengan jumlah penduduk 903.902 jiwa, sedangkan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 176.371 jiwa.

 Suku Bangsa di Riau

Penduduk Provinsi Riau terdiri dari penduduk asli dan para pendatang yang bermacam-macam suku bangsanya. Mereka bermukim di wilayah perkotaan dan di pedesaan di seluruh pelosok Provinsi Riau. Adapun suku-suku yang terdapat di Provinsi Riau adalah sebagai berikut:[1]
Suku Melayu merupakan penduduk asli Provinsi Riau dan merupakan suku mayoritas di provinsi ini, terdapat di seluruh daerah Riau.
Pada umumnya ada di daerah Riau, terutama daerah transmigran dan daerah perkotaan. Penduduk Suku Jawa ada yang bekerja sebagai petani, pegawai negeri, anggota TNI, buruh dan sebagainya.
Penduduk Suku Minangkabau pada umumnya tinggal di Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan wilayah lainnya. Pada umumnya mereka hidup sebagai pedagang, namun banyak juga yang menjadi pegawai negeri, anggota TNI, dan lain-lain. Suku Minangkabau merupakan suku yang suka merantau.
Penduduk etnis Tionghoa pada umumnya tinggal di daerah pesisir Provinsi Riau seperti di Bagansiapiapi, Selatpanjang, Pulau Rupat dan Bengkalis. Namun sekarang ini banyak juga yang tinggal di daerah perkotaan seperti Pekanbaru dan Dumai.
Masyarakat dari Suku Batak kebanyakan tinggal di daerah perkotaan. Banyak diantara mereka yang bekerja sebagai PNS, TNI, pedagang, dan lain-lain.
Banyak terdapat di Indragiri Hilir, seperti di Tembilahan, Enok, Tempuling Gaung anak Serka dan Reteh.
  • dan lain-lain
Suku bangsa di Riau lainnya seperti Sunda, Banjar, Flores, suku - suku di pedalaman daerah Riau seperti Suku Akit, Suku Talang Mamak, Suku Laut dan lainnya.

Bahasa

Bahasa pengantar masyarakat Provinsi Riau pada umumnya menggunakan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia tentunya. Penggunaan Bahasa Minang juga banyak digunakan oleh penduduk Provinsi Riau. Selain itu bahasa Hokkien juga banyak digunakan oleh kalangan dari Suku Tionghoa, terutama yang bermukim di daerah seperti Selatpanjang, Bengkalis, Bagansiapiapi, dan lainnya.

Agama

Dilihat dari komposisi penduduk Provinsi Riau yang penuh kemajemukan dengan latar belakang sosial budaya, bahasa dan agama yang berbeda, pada dasarnya merupakan aset bagi daerah Riau sendiri. Oleh karena itu kemajemukan tersebut harus dianggap bukanlah sebagai jurang pemisah antar penduduk namun sebagai pendorong bagi terciptanya persatuan dan kesatuan Indonesia.
Agama - agama yang dianut penduduk Provinsi Riau sangat beragam. Yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dsb.
Berbagai sarana dan prasarana peribadatan terdapat di seluruh penjuru Provinsi Riau.
Contoh - contoh tempat peribadatan bagi masyarakat Riau yaitu :
  • bagi Umat Islam = Mesjid Agung An-nur di Jantung Kota Pekanbaru, Mesjid Raya Pekanbaru, Masjid Raya Rengat, dan lainnya
  • bagi Umat Kristen / Katolik = Gereja Santa Maria A Fatima Pekanbaru, Gereja HKBP Pekanbaru Kota, GBI Dumai, Gereja Kalam Kudus(selatpanjang) dll
  • bagi Umat Hindu = Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru dll

Pendidikan

Riau mempunyai beberapa perguruan tinggi, di antaranya Universitas Riau [2], Universitas Islam Riau, Universitas Islam Negri SUSKA (Sultan Syarif Kasim), Universitas Lancang Kuning, Universitas Muhammadiyah Riau. Selain itu juga terdapat Politeknik Caltex Riau [3] dan Lembaga pendidikan dan pelatihan.

Pemerintahan

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Bengkalis Bengkalis
2 Kabupaten Indragiri Hilir Tembilahan
3 Kabupaten Indragiri Hulu Rengat
4 Kabupaten Kampar Bangkinang
5 Kabupaten Kuantan Singingi Teluk Kuantan
6 Kabupaten Pelalawan Pangkalan Kerinci
7 Kabupaten Rokan Hilir Ujung Tanjung (de juree), Bagan Siapi-api (de facto)
8 Kabupaten Rokan Hulu Pasir Pengaraian
9 Kabupaten Siak Siak Sri Indrapura
10 Kabupaten Kepulauan Meranti Selatpanjang
11 Kota Dumai -
12 Kota Pekanbaru Pekanbaru

Daftar gubernur

No. Foto Nama Dari Sampai Keterangan
1.
Mr. Mohammad Amin 5 Maret 1958 6 Januari 1960  
2. KAHARUDIN NASUTION copy.jpg Kaharuddin Nasution 6 Januari 1960 1966  
3.
Arifin Ahmad 1966 1978  
4.
Brigjen R. Subrantas Siswanto 1978 1980  
5.
Prapto Prayitno 6 Juni 1980 2 Oktober 1980  
6.
Mayjen H. Imam Munandar 2 Oktober 1980 6 Agustus 1988  
7.
H. Baharuddin Yusuf 1988
 
8.
Drs. Atar Sibero 6 Agustus 1988 28 Desember 1988  
9.
Letjen Soeripto 28 Desember 1988 28 Desember 1998  
10. Saleh-djasit.jpg Brigjend. H. Saleh Djasit SH 28 Desember 1998 21 November 2003  
11. Rusli zainal.jpg H.M. Rusli Zainal, SE 21 November 2003 31 Juli 2008  
12. Wan Abu Bakar, Gubernur Riau.jpg Drs. H. Wan Abubakar MS, MSi. 31 Juli 2008 21 November 2008  
13. Rusli zainal.jpg H.M. Rusli Zainal, SE 21 November 2008 sekarang masa jabatan kedua

 Perekonomian

Pertanian & perkebunan

Perkebunan yang berkembang adalah perkebunan karet dan perkebunan kelapa sawit, baik itu yang dikelola oleh negara ataupun oleh rakyat. Selain itu juga terdapat perkebunan jeruk dan kelapa.Untuk perkebunan sawit saat ini propinsi Riau memiliki perkebunan sawit seluas 1,34 juta hektar.Selain itu terdapat pula 116 pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang beroperasi dengan produksi coconut palm oil''(CPO) 3.386.800 ton per tahun.

 Hutan & ikan

Deforestasi di Indragiri Hulu
Pembangunan kehutanan pada hakekatnya mengcakup semua upaya memanfaatkan dan memantapkan fungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagai pelindung dan penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagai sumber daya pembangunan. Namun dalam realitanya tiga fungsi utamanya sudah hilang, yaitu fungsi ekonomi jangka panjang, fungsi lindung dan estetika sebagai dampak kebijakan pemerintah yang lalu.
Hilangnya ketiga fungsi diatas mengakibatkan semakin luasnya lahan kritis yang diakibatkan oleh pengusahaan hutan yang tidak mengindahkan aspek kelestarian. Efek selanjutnya adalah semakin menurunnya produksi kayu hutan non HPH, sementara upaya reboisasi dan penghijauan belum optimal dilaksanakan. Masalah lain yang sangat merugikan tidak saja Provinsi Riau pada khususnya tapi Indonesia pada umumnya, Kerugian itu adalah masalah ilegal logging dan pengerukan pasir-pasir, bahkan lebih parah dari tahun ke tahun. Masalah ini merupakan akar dari masah lalu yang sulit sekali untuk diberantas karena ada oknum-oknum tertentu yang ikut bermain didalamnya. Ilegal logging telah menyebabkan hutan Riau habis tanpa ada proses hukum bagi mereka yang melakukannya. Oleh sebab itu sebagai provinsi yang memiliki sumber log terbesar di pulau Sumatera, perlu penanganan dari para ahli yang jujur dan mau bekerja keras, etos yang mantap dan mengabdi hingga akhir zaman. Masalah yang rumit ini harus diselesaikan sesegera mungkin supaya kelar dari pengaruh negara tetangga, karena negara tetangga selalu mencuri setiap waktu.

Industri

Hasil daerah provinsi Riau antara lain:
  1. Kelapa Sawit
  2. Kopra
  3. Karet
  4. Plastik
  5. Kayu

Pertambangan

Hasil pertambangan Provinsi Riau adalah Minyak bumi, Gas, dan Batu Bara.

Transportasi

Provinsi Riau merupakan satu-satunya propinsi yang mempunyai BUMD di bidang transportasi udara yakni PT. Riau Airlines,yang bertujuan untuk melayani daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalan darat maupun laut. Riau Airlines mengoperasikan Fokker-50 buatan Belanda(5 armada),untuk tahun 2008 menambah 2 armada lagi dengan jenis Avro-RJ 100

Keuangan & Perbankan

Untuk perbankkan di Propinsi sangat berkembang pesat, ini ditandai banyaknya bank swasta,serta adanya BUMD Bank Riau dan BPR Sarimadu.

Seni dan Budaya

Musik

Tarian

Pariwisata

Wisata Alam

Provinsi Riau sebenarnya memiliki bermacam-macam pariwisata alam. Namun potensi tersebut kurang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Riau maupun pemerintah daerah setempat. Beberapa contoh pariwisata alam yang ada di Provinsi Riau yaitu :

 Pulau Jemur

terletak lebih kurang 45 mil dari ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Bagansiapiapi, dan 45 mil dari negara tetangga yakni Malaysia, sedangkan Propinsi Sumatera Utara merupakan propinsi yang terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya. Pulau-pulau yang terdapat di Pulau Jemur ini berbentuk lingkaran sehingga bagian tengahnya merupakan laut yang tenang. Pada musim angin barat laut tiba, gelombang di Selat Malaka sangat besar sehingga biasanya nelayan-nelayan yang sedang menangkap ikan disekitar perairan Pulau Jemur ini berlindung di bagian tengah Pulau Jemur yang terdapat air laut yang tenang. Setelah gelombang laut mengecil atau badai berkurang barulah para nelayan keluar untuk memulai aktivitas menangkap ikan kembali. Pulau Jemur memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, disamping penyu-penyu tersebut naik ke pantai dan bertelur, penyu tersebut menyimpang telurnya di bawah lapisan pasir-pasir pantai, satwa langka ini dapat bertelur 100 sampai 150 butir setiap ekornya. Selain itu Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Mercusuar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, Taman Laut dan pantai berpasir Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT)
memiliki luas 144.223 Ha, dengan ekosistem hutan hujan tropika dataran rendah (lowland tropical rain forest), kawasan ini merupakan peralihan antara hutan rawa dan hutan pegunungan dengan ekosistem yang unik dan berbeda dibandingkan dengan kawasan taman nasional lainnya yang ada di Indonesia. Bukit Tiga Puluh merupakan hamparan perbukitan yang terpisah dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan terletak di perbatasan Propinsi Jambi dan Riau, daerah ini merupakan daerah tangkapan air (catchment area) sehingga membentuk sungai-sungai kecil dan merupakan hulu dari sungai-sungai besar di daerah sekitarnya. Beberapa jenis fauna yang dapat dijumpai di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh antara lain : Harimau Sumatera, Beruang Madu, Tapir, Siamang, Kancil, Babi Hutan, Burung Rangkong, Kuaw, dan berbagai jenis satwa lainnya. Sedangkan jenis flora langka yang diduga endemik di kawasan tersebut adalah Cendawan Muka Rimau (Rafflesia haseltii). Selain merupakan habitat dari berbagai jenis flora dan fauna langka dan dilindungi, kawasan TNBT juga merupakan tempat hidup dan bermukim beberapa komunitas suku terasing seperti Talang Mamak, Anak Rimba dan Melayu Tua, yang menjadikan kawasan ini menarik untuk dijelajahi.

Pantai Rupat Utara Tanjung Medang

Berlokasi di Kecamatan Rupat, Pulau Rupat. Kawasan Pantai Pasir Panjang terdiri atas Tanjung Medang, Teluk Rhu dan Tanjung Punak di Kecamatan Rupat dan berhadapan langsung dengan Kota Dumai, dengan mudah dapat dicapai karena dari Dumai tersedia transportasi laut untuk penumpang umum. Pasir di pantai ini berwarna putih dan bersih yang memungkinkan pengunjung untuk mandi, berjemur, berolahraga air, rekreasi keluarga dan bersantai menikmati kejernihan air lautnya dengan ombak yang sedang.

Air Terjun Aek Martua

Terletak di kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu merupakan air terjun bertingkat-tingkat, sehingga sering pula disebut air terjun tangga seribu, dapat ditempuh melalui jalan darat, kira-kira 2/3 dari bawah terdapat kuburan pertapa Cipogas dengan air terjun yang bertingkat-tingkat dan sungguh mengagumkan untuk dinikmati.

Objek Wisata Bono

Terletak di Desa Teluk Meranti, sepanjang Sungai Kampar dan Sungai Rokan. Bono adalah fenomena alam yang datang sebelum pasang. Air laut mengalir masuk dan bertemu dengan air sungai Kampar sehingga terjadi gelombang dengan kecepatan yang cukup tinggi, dan menghasilkan suara seperti suara guntur dan suara angin kencang. Pada musim pasang tinggi, gelombang sungai Kampar bisa mencapai 4-6 meter, membentang dari tepi ke tepi menutupi keseluruhan badan sungai. Peristiwa ini terjadi setiap hari, siang maupun malam hari. Hal yang menarik turis ke objek wisata ini adalah kegiatan berenang, memancing, naik sampan, dan kegiatan lainnya.

Wisata Bahari di Kabupaten Siak

yaitu Danau Pulau Besar terletak di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Sri Indrapura, dengan luas sekitar 28.000 Ha, dan Danau Naga di Sungai Apit. Danau Bawah dan Danau Pulau Besar terletak dekat lapangan minyak Zamrud, Kecamatan Siak, memiliki panorama indah yang mengagumkan dan menarik. Di sekitar danau masih ditemukan hutan yang masih asli. Kondisi danau maupun hutan di sekitar danau berstatus Suaka Marga Satwa yang luasnya mencapai 2.500 hektar, dimana masih terdapat berbagai aneka jenis satwa dan tumbuhan langka. Sumber daya hayati yang terdapat di danau ini seperti pinang merah, ikan arwana dan ikan Balido yang termasuk dilindungi. Keanekaragaman jenis satwa liar di Suaka Marga Satwa danau Pulau Besar dan danau Bawah merupakan kekayaan tersendiri sebagai objek wisata tirta di Riau Daratan.

Wisata Budaya

Provinsi Riau memiliki berbagai wisata budaya maupun keagamaan. Beberapa contoh wisata budaya yang terkenal dari daerah ini yaitu :

Upacara Bakar Tongkang

Upacara Bakar Tongkang adalah wisata budaya unggulan Provinsi Riau dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Upacara Bakar Tongkang telah menjadi wisata nasional bahkan internasional. Upacara Bakar Tongkang adalah upacara tradisional masyarakat Tionghoa di Ibu Kota kabupaten Rokan Hilir yakni Bagansiapiapi.
Ritual Bakar Tongkang merupakan kisah pelayaran masyarakat keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari si penguasa Siam di daratan Indo China pada abad ke-19. Didalam kapal yang di pimpin Ang Mie Kui, terdapat patung Dewa Kie Ong Ya dan lima dewa, dimana panglimanya disebut Taisun Ong Ya. Patung -patung dewa ini mereka bawa dari tanah Tiongkok, dan menurut keyakinan mereka bahwa dewa tersebut akan memberikan keselamatan dalam pelayaran, hingga akhirnya mereka menetap di Bagansiapiapi.
Untuk menghormati dan mensyukuri kemakmuran dan keselamatan yang mereka peroleh dari hasil laut sebagai mata pencaharian utama masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi, maka mereka membakar wangkang (tongkang) yang dilakukan setiap tahun. Sedangkan prosesi sembahyang dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 bulan 5 tahun Imlek / penanggalan China.

Mesjid Raya Pekanbaru

Mesjid Raya dan Makan Marhum Bukit serta Makam Marhum Pekan. Mesjid Raya Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan memiliki arsitektur tradisional yang amat menarik dan merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru. Mesjid ini dibangun pada abad 18 dan sebagai bukti Kerajaan Siak pernah berdiri di kota ini pada masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai sultan keempat dan kelima dari Kerajaan Siak Sri Indrapura. Di areal Mesjid terdapat sumur mempunyai nilai magis untuk membayar zakat atau nazar yang dihajatkan sebelumnya. Masih dalam areal kompleks mesjid kita dapat mengunjungi makam Sultan Marhum Bukit dan Marhum Pekan sebagai pendiri kota Pekanbaru. Marhum Bukit adalah Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan Siak ke-4) memerintah tahun 1766 – 1780, sedangkan Marhum Bukit sekitar tahun 1775 memindahkan ibukota kerajaan dari Mempura Siak ke Senapelan dan beliau mangkat tahun 1780.

Istana Siak Sri Indrapura

Istana Kerajaan Siak adalah sebuah kerajaan Melayu Islam yang terbesar di Daerah Riau, mencapai masa jayanya pada abad ke 16 sampai abad ke 20. Dalam silsilah Sultan-sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura dimulai pada tahun 1725 dengan 12 sultan yang pernah bertahta. Kini, sebagai bukti sejarah atas kebesaran kerajaan Melayu Islam di Daerah Riau, dapat kita lihat peninggalan kerajaan berupa kompleks Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama ASSIRAYATUL HASYIMIAH lengkap dengan peralatan kerajaan. Sekarang Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura dijadikan tempat penyimpanan benda-benda koleksi kerajaan antara lain : Kursi Singgasana kerajaan yang berbalut (sepuh) emas, Duplikat Mahkota Kerajaan, Brankas Kerajaan, Payung Kerajaan, Tombak Kerajaan, Komet sebagai barang langka dan menurut cerita hanya ada dua di dunia dan lain-lain. Di samping Istana kerajaan terdapat pula istana peraduan.

Candi Muara Takus

Candi Muara Takus
Terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir sungai Kampar Kanan. Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter, diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi, dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Cerita ini walaupun belum pasti kebenarannya memberikan gambaran bahwa pembangunan candi itu secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.Selain dari candi Tua, candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Diluar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya. Kompleks candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Tapi jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.

Benteng Tujuh Lapis

Terletak di daerah Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu. Benteng tanah yang dibuat masyarakat dalu-dalu pada zaman penjajahan Belanda atas petuah Tuanku Tambusai di atas bumbun tanah ditanam bambu atau aur berduri. Bekas benteng tersebut ditinggalkan Tuanku Tambusai pada tanggal 28 Desember 1839. Disekitar daerah dalu-dalu ini juga terdapat beberapa benteng-benteng yang disebut Kubu.

Referensi

  1. ^ Badan Pusat Statistik Riau
  2. ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003. 

Lihat pula

 Pranala luar

http://id.wikipedia.org/wiki/Riau

DAFTAR ISI

Bagaimana Menurut Anda Tentang Blog Ini